Sumber: Tabloid alhikmah
Dunia tercenung. Lantas, tuba-tiba
saja panik menyergap dari belakang. Berjalin kelindan dengan takut yan
menghantam ruang pikiran. Di rumah-rumah mewah, di kolong jembatan, di
gang-gang sempit, di kamar-kamar yang harum wewangian, semua itu berubah
menjadi monster yang menakutkan. Adakah ini akhir dari peradaban?
Berita-berita berseliweran, memborbardir pikiran, menjejalkannya dengan sebuah ramalan. Perhitungsn tentang akhir sebuah kehidupan. Dunia dilanda tsunami kepanikan. Adakah ini akhir dari peradaban?
Dunia seolah ditarik ke sebuah titik. Pada garis nol yang menyebabkan setiap manusia di dalamnya berpikir,
gerangan apa yang akan dilakukan saat fase terakhir itu datang? Tidak
ada lagi logika dan akar luhur manusia. Semuanya terperangkap.
Terhipnotis oleh terpaan gelombang dahsyat sebuah ramalan. Tak ada lagi
rasionalitas yang menjadi penanda manusia berbeda dengan binatang.
Diantaranya malah kalut menghitung arah jam yang mendekati tenggat
ramalan. Benarkah ini akhir dari peradaban? Apakah kiamat itu telah
datang? Inikah akhir zaman yang telah dijanjikan?
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut Ustadz Ihsan Tanjung, da'i yang juga founder website www.bolehjadikiamatsudahdekat.com yakin bahwa tidak ada seorang pun dari manusia yang bisa meramalkan kapan kiamat atau akhir dari kehidupan manusia itu akan datang. Hanya Allah yang Mahatau, persis mengetahui kapan tepatnya kiamat itu akan datang. Sambil menyitir QS Al ahzab ayat 63, ustadz Ihsan Tanjung mengatakan "bisa jadi kiamat itu sudah dekat."
"Tidak ada seorang pun yang menetapkan sedekat apa kita saat ini dengan hari kiamat. Tetapi suatu hal yang pasti bahwa Allah SWT berfirman kepada Nabi Muhammad SAW bahwa "boleh jadi hari kiamat sudah dekat waktunya". Seperti yang termaktub dalam QS Al Ahzab ayat 63. Tetapi pada sisi lain Allah memerintahkan Nabi dan umatnya untuk selalu menghayati bahwa boleh jadi kiamat itu sudah dekat waktunya". ungkap Ustadz Ihsan,
Di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim . Nabi Muhammad menghimpun jari telunjuk dan tengahnya sambi bersabda: "
Aku dan Kiamat diutus (berdampingan) seperti ini" Percaya bahwa terhadap hari akhir termasuk salah satu dari rukun iman yang wajib dipenuhi oleh stiap Muslim. Setidaknya menurut Ustadz Ihsan Tanjung sebagian hari kiamat yang telah dijanjikan oleh Allah SWT itu sudah banyak bermunculan di muka bumi. Tanda-tanda kecil kiamat tersebar dibanyak hadist Rasululloh dan terdapat di berbagai kitab para ulama kita. baik ulama salaf(terdahulu) maupun ulama khalaf(masa kini)
Menukil kitab "Asyraathus-Sa'ah" karya Syaikh Yusuf Al-Wabil ustadz Ihsan Tanjung banyak menemukan tanda-tanda kecil kiamat yang telah bermunculan hingga zaman modern ini. Di antaranya ialah (1) pasar berdekatan; (2) waktu berlalu dengan cepat; (3) pengkhianat diberi amanah atau kepercayaan untuk menjadi pemimpim; (4) orang yang amanah dikhianati (5) manusia berbangga-bangga dengan megahnya bangunan fisik mesjid; (6) wanita berpakaian tetapi telanjang, mereka bergoyang dan menyebabkan orang lain ikut bergoyang; (7) khamr (miras) diberi sebutan lain sehingga dianggap halal (8) terserbarnya riba serta (9) mengeringnya danau Tiberias di Palestina yang saat ini dijajah oleh Israel. Lantas adakah tanta-tanda kiamat yang belum muncul?
"Sudah sedemikian banyaknya tanda-tanda kecil kiamat yang bermunculan sehingga sangat sulit untuk menyebutkan yang belum muncul. Namun ada satu yang saya duga belum muncul. Yaitu yang pernah disebutkan oleh Nabi Muhammad Saw dalam hadist berikut: "
Kiamat tidak akan terjadi sehingga sungai Furat menyingkap gunung emas yang menyebabkan orang-orang berperang karenanya. Maka dari setiap seratus orang yang berperang sembilan puluh sembilan di antaranya terbunuh dan setiap orang diantara mereka berkata: Siapa tahu akulah orang yang beruntung." (HR Muslim) Sejujurnya kita tidak dapat memastikan apakah tanda ini sudah terjadi atau belum. Karena kita tidak dapat memverifikasi kebenaran beritanya disebabkan kekacuan akibat perang yang terus berkecamuk di wilayah Irak, yaitu lokasi dimana sungai Furat itu berada. Apalagi ini menyangkut keberadaan sebuah gunung emas yang tentunya merupakan sebuah fitnah dari manusia. Wallahu a'lam," papar mubaligh yang lahir di Kuala Lumpur tahun 1961 ini.
Di pengujung peradaban manusia ini akan banyak terjadi perselisihan dan peperangan. Goncangan-goncangan yang muncul di permukaan bumi makin liar dan datan tak terkendali. Fitnah akhir zaman yang dialamatkan kepada umat Islam pun makin kentara dan terang-terangan.
"Berbagai ujian yang dialami umat Islam dari zaman ke zaman adalah fitnah akhir zaman. Bagaimana orang beralih jeni kelamin (transgender), tersebarnya perilaku menyerupai kaum Luth (homoseksual), praktek berbisnis dengan memakan riba, tersebarnya perzinahan, tersingkapnya aurat kaum wanita dimana-mana, merebaknya musik dan lain sebagainya. Dan makin hari fitnah akan semakin mengancam keberadaan iman tauhid kaum Muslimin. Sebagaimana Nabi Muhammad Saw bersabda: "
Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya fitnah-fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seseorang masih dalam keaadan mukmin, lalu menjadi kafir di sore harinya. Di sore hari dia masih dalam keadaan mukmin, lalu menjadi kafir pagi harinya. Dia menjual dien-nya (agamanya) demi memperoleh barang kenikmatan dunia." (HR Muslim - 169) tegas ustadz Ihsan Tanjung.
Hal ini diperparah oleh sebagian dari umat Muslim sendiri yang justru menjadi pengekor dari kamu Yahudi dan Nasrani yang justru selama ini banyak menimbulkan penderitaan. Umat islam kehilangan orientasi kehidupannya. Alquran dan hadist yang seharusnya dijadikan pegangan justru disimpan dibawah ranjang. Tak berarti. Bahkan, malah asyik masyuk mengikuti pemberhalaan budaya modern yang justru menjerumuskan ke jurang kenistaan.
Untuk itulah, menurut ustadz Ihsan Tanjung, umat Islam harus mewaspadai dan cermat melihat tanda-tanda zaman yang datang menghampiri kehidupan. Pemeliharaan kehidupan iman dan tauhid kita kepada Allah SWT mutlak untuk dipenuhi.Dimana setiap gerak dan langkah kehidupan kita selalu berdasarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya semata. Bukan yang lain. Inilah yang akan menuntun, umat Islam melewati akhir zaman. Umat Islam tidak lagi termakan segala bentuk ramalan dan buaian. Dalam hidupnya ia akan selalu fokus dan sadar tentang makna kehidupan ini.
Umat Islam harus menyadari waktu yang Allah berikan. Dimana ia bisa memanfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya. Umat Islam harus terus berusaha mempersiapkan diri menghadapi tanda demi tanda akhir zaman dengan kemantapan iman-tauhid.
"Bagian dari iman kepada hari akhir adalah kita memahami tanda-tanda Akhir Zaman. Oleh karena itu setiap Muslim mesti berilmu tentang hal itu. Dan perlu berilmu tentang sikap apa yang mesti dimiliki ketika hidup di tengah berbagai fitnah akhir zaman. Bagaimana menghadapi para perusak dan penipu yang memanipulasi berbagai fitnah akhir zaman? Dan tentunya ia perlu bersungguh-sungguh mempelajari makna iman-tauhid yang sebenarya. Jangan sampai ia menyangka dirinya sudah termasuk seorang beriman padahal ternyata ia telah terjatuh pada perkara-perkara yang membatalkan iman tauhidnya.
Wana'udzubillahi min dzalika..! " pungkas ustadz Ihsan Tanjung mantap.
(M. Rizky Utama/ Ferry Fauzi Hermawan/ ed:hbs)